Slide Show

Kamis, 13 Januari 2011

MENJAGA KEAMANAN DATA DI HP ANDA

Kemajuan teknologi informasi membuat ponsel semakin beragam dan canggih fiturnya. Lewat ponsel, Anda tidak sekadar bisa menelepon dan ber-sms ria saja, tapi juga bisa dipakai untuk mengakses Internet, foto, merekam video, cek e-mail, bahkan chatting.

Di era canggih seperti sekarang ini, tidak menutup kemungkinan seluruh isi data yang ada di ponsel Anda terkuak isinya. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba terapkan untuk menjaga keamanan data ponsel Anda, setidaknya untuk meminimalisir kemungkinan dicurinya data Anda.


1. Pastikan selalu mengecek status konektifitas ponsel, misalnya bluetooth atau infra-red.

Sebaiknya jangan biarkan fitur tersebut aktif karena memungkinkan orang lain masuk ke ponsel Anda. Pastikan konektifitasnya selalu dimatikan setelah digunakan. Lalu bila ada permintaan untuk koneksi ke ponsel dan Anda tidak tahu itu siapa, tak ada salahnya jika Anda me-rejectnya demi keamanan.

2. Manfaatkan fitur keamanan yang ada di ponsel Anda.

Umumnya ponsel dilengkapi dengan satu atau beberapa kode keamanan untuk melindunginya terhadap penggunaan yang tidak berwenang. Kode ini biasa dikenal dengan PIN (Personal Identification Number) dan PUK (Personal Unblocking Key), yang ditujukan untuk melindungi kartu SIM (simcard).

- Kode PIN adalan kode yang paling umum digunakan. Kode PIN ini bisa Anda atur sendiri, bisa juga diaktifkan atau dinonaktifkan.

- Selain kode PIN, ada juga yang dinamakan kode PIN2 yaitu kode PIN yang berfungsi sebagai perlindungan lapis kedua untuk sejumlah fitur tertentu pada ponsel Anda. Kode ini berfungsi sama seperti kode PIN.

- Jika Anda beberapa kali salah memasukkan kode PIN, biasanya ponsel Anda akan meminta kode PUK. Kode PUK adalah kode yang terdiri dari 8-digit yang disediakan oleh operator atau penyedia layanan ponsel Anda.

3. Backup semua data penting yang ada di ponsel ke komputer.

Jika takut data yang ada di ponsel Anda terkuak isinya, tak ada salahnya jika semua data penting yang ada di ponsel tersebut di-backup ke komputer. Tujuannya agar saat data penting yang ada di ponsel hilang atau rusak, Anda tak perlu was-was karena data tersebut sudah tersimpan juga di komputer.

4. Jangan lupa untuk mencabut memori eksternal ponsel seperti memory card (MMC) atau SD card, jika ponsel tersebut akan di-service.

Seringkali sang pemilik ponsel lupa bahwa ada data rahasia di ponselnya, padahal ponsel tersebut akan ‘menginap’ di tempat service. Iya kalau petugas service-nya tidak usil. Kalau ia iseng, bisa saja data rahasia Anda disalin lalu dieksploitasi olehnya. Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, sebaiknya cabut memori eksternal ponsel Anda sebelum masuk ‘bengkel’ HP.

Sekedar informasi, teknologi kini telah mampu membaca ulang seluruh isi data yang pernah mampir di ponsel. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, perusahaan Trust Digital yang berbasis di McLean, Virginia, Amerika Serikat (AS) berhasil memunculkan ulang seluruh isi SMS dan e-mail yang ada di ponsel yang telah terdelet. Sayangnya, pihak perusahaan membeberkan software apa yang digunakan.

Mantan konsultan keamanan Cyber Presiden Bush, Howard Schmidt, saat itu menyarankan untuk mengetikkan password yang salah sebelas kali berturut-turut. Menurutnya, hal itu bisa dapat mengakibatkan data yang ada di dalam ponsel hancur (self-destruct).

5. Untuk ponsel berkamera, jangan gunakan untuk kepentingan privasi.

Ponsel sudah dianggap sebagai sebuah identitas dan rahasia. Tidak menutup kemungkinan bagi orang lain akan mencari cara untuk mengkesploitasi isinya. Untuk itulah, jangan sesekali memakai ponsel Anda untuk kepentingan pribadi yang bersifat rahasia dan sensitif. Misalnya mengambil dan menyimpan foto-foto atau rekaman pribadi.

6. Jangan sembarangan meminjamkan ponsel Anda kepada orang lain.

Teman terkadang bisa menjadi lawan, apalagi jika teman Anda itu punya niat jahat terhadap Anda. Bisa jadi data penting, entah itu berupa foto atau video klip rahasia, disalin lalu disebarkan oleh teman Anda itu.